Kemendagri Tuntaskan Persoalan Beasiswa Mahasiswa Papua
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri mengadakan rapat koordinasi pemanfaatan dana otonomi khusus (Otsus) Papua terkait pemberian beasiswa unggul Papua di ruang sidang utama Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu (12/4).
Rakor yang bertujuan antara lain mencari solusi permasalahan beasiswa mahasiswa Papua itu dipimpin Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo.
"Rapat hari ini yang terakhir. Tidak ada rapat lagi. Sudah banyak sekali rapat dilakukan. Rapat hari ini diharapkan tuntas. Setelah ini tinggal eksekusi," kata Wamendagri.
Dalam rapat itu Wamendagri memaparkan laporan sejumlah hasil pemeriksaan terkait keterlambatan pembayaran Program Beasiswa Unggul Papua 2022.
"Rakor ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mencari solusi berbagai permasalahan terkait dengan beasiswa mahasiswa Papua," ujar John Wempi.
Senada dengan Wamendagri, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni menyampaikan pemerintah serius mencari solusi dan melakukan fasilitasi dalam penyelesaian permasalahan beasiswa Papua.
"Sudah berkali-kali dilaksanakan rapat, dilakukan pertemuan, bahkan hampir setiap minggu dilaksanakan rapat," kata Fatoni.
Dia menuturkan rapat-rapat yang telah digelar melibatkan kementerian/lembaga terkait, seperti dengan Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenko Polhukam), dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas), dan Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres).
Kemendagri mengadakan rakor pemanfaatan dana Otsus Papua terkait pemberian beasiswa unggul.
- Wamendagri Bima Serahkan Dokumen Kependudukan untuk Bayi yang Lahir 25 Desember
- Tinjau Sejumlah Gereja di Bandung, Wamendagri Bima Arya Pastikan Natal Berjalan Lancar
- Mendagri Tito Dukung Penuh Perayaan Natal Nasional 2024 di GBK
- Mendagri Tito Dukung Sukseskan Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
- Kepala BPSDM Kemendagri Tekankan Pentingnya Skill Kepemimpinan Saat Menutup Diklat PKA-PKP
- Sinergi Tanpa Sekat Jadi Kunci Kemajuan Wilayah Metropolitan